REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengatakan hunian hotel berbintang dan melati di kawasan wisata Pemandian Air Panas Cipanas Garut penuh karena banyaknya pengunjung yang mengisi libur panjang di kota itu.
"Beberapa hotel memiliki okupansi di atas 80 persen sampai 100 persen pada musim libur panjang sekarang ini," kata Humas PHRI Kabupaten Garut Janur M Bagus kepada wartawan, Jumat (6/5).
Ia menuturkan seluruh hotel di kawasan wisata unggulan di Garut itu mengalami peningkatan hunian sejak memasuki musim libur Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj. Selain di kawasan wisata Cipanas Garut, kata dia, hunian hotel Kampung Sampireun di Kecamatan Samarang sudah penuh sampai libur akhir pekan.
"Untuk hotel besar misalnya seperti Kampung Sampireun itu sudah 100 persen," katanya.
Selain hotel besar, kata Janur, hotel kelas melati mengalami peningkatan kunjungan oleh wisatawan yang tidak kebagian kamar di hotel besar. "Libur sekarang ini bukan hanya hotel besar yang penuh, hotel melati juga ikut ramai di musim-musim libur sekarang," katanya.
Terkait kenaikan tarif hotel saat musim libur, kata dia, sudah biasa, tetapi tidak terlalu tinggi atau tidak melewati angka 30 persen. Namun kenaikan itu, lanjut dia, dibarengi dengan peningkatan fasilitas atau paket tertentu untuk memberikan kepuasan bagi pengunjung.
"Tentu ada perbedaan tarif pada akhir pekan dan hari kerja biasa, paling kenaikannya sekitar 30 persenan," katanya.