REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1437 Hijriyah, Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi Kota Jayapura menyiapkan kegiatan intervensi pasar guna mengantisipasi kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Kadisperindagkop Kota Jayapura, Robert L.N. Awy di Jayapura, Jumat (6/5), mengatakan dikuatirkan adanya permainan harga di tingkat pengencer pada beberapa pasar tradisional di Kota Jayapura, meski harga ditingkat distributor tampak stabil.
"Itu yang selalu kami wanti-wanti dan kami sudah sampaikan ke pihak distributor untuk memperhatikan setiap pengencer yang mengambil barang dari mereka," kata Robert.
Untuk itu, lanjut dia, Disprindagkop Kota Jayapura bakal melakukan pertemuan dengan beberapa distributor besar untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga barang yang melambung tinggi.
Menurut dia, soal sangsi pihaknya masih belum bisa pastikan, namun disebut-sebut jika ada pengencer tersebut akan dibekukan.
Diakuinya, harga kerap kali melambung tinggi jelang hari-hari besar, seperti Natal, Idul Fitri, dan Paskah. Namun kata dia, hingga kini sampai dengan satu bulan sebelum bulan puasa tiba biasanya terjadi furtuasi harga.
Ia menambahkan, intervensi pasar akan dilakukan apabila ada kecenderungan harga bergejolak.
Namun, hingga kini harga dipasar tidak ada masalah. "Belajar dari perayaan Paskah karena kami menemukan harga bergejolak saat kami melakukan interfensi pasar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
