REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana mengatakan sektor pariwisata Pulau Dewata tidak berpengaruh dengan kejadian tewasnya wisatawan Amokrane Sabet asal Perancis.
"Saya amati tidak akan berpengaruh terhadap insiden tewasnya wisatawan asal Perancis Amokrane Sabet yang ditembak polisi," katanya di Denpasar, Rabu (4/5).
Ia mengatakan berdasarkan kronologis kejadian, bahwa turis berbadan kekar tersebut, sebelumnya melakukan keonaran dan meresahkan masyarakat, serta menyerang polisi dengan senjata tajam ketika dilakukan pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Bahkan sebelum ditembak, Amokrane Sabet menyerang polisi dan menikamnya hingga tewas Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta. Aparat pasti sudah sesuai dengan prosedur melakukan langkah penembakan itu," ujarnya.
Namun demikian, kata Tagel Arjana, kejadian tersebut sebagai pengalaman bagi aparat kepolisian yang perlu dilakukan lebih berhati-hati, sehingga dikemudian hari tidak terulang lagi kejadian itu.
"Tidak semua orang asing (wisatawan) bermaksud baik datang ke Pulau Dewata untuk dapat berwisata menikmati objek wisata. Karena itu masyarakat dan komponen pariwisata agar menjaga sikap waspada dan berhati-hati menerima kunjungan wisman," ucap politikus Partai Gerindra.
Oleh karena itu, kata dia, komponen masyarakat, dan semua pihak untuk selalu memberi citra positif terhadap sektor pariwisata di Bali, sebab Pulau Dewata sebagai gerbang pariwisata Indonesia.
"Terkait peristiwa tersebut sepenuhnya agar diserahkan kepada pihak berwajib, dan saya meminta masyarakat Bali tetap beraktivitas seperti biasa," katanya.