Rabu 04 May 2016 12:12 WIB

Perempuan Bersuara Emas itu Telah Pulang

Pendiri dan Pimpinan  Pesantren Khusus Yatim As-Syafiiyah, Prof. Tutty Alawiyah bersama anak-anak yatim.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Pendiri dan Pimpinan Pesantren Khusus Yatim As-Syafiiyah, Prof. Tutty Alawiyah bersama anak-anak yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suaranya lantang. Intonasi suaranya pun tegas. Penguasaan dan penggunaan Bahasa Indonesia juga bagus.

Meski lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga Betawi, namun ia sangat jarang menonjolkan logat kebetawiannya ketika tampil di podium atau di hadapan publik di berbagai daerah.

Ketika tampil sebagai pembawa berita di radio As Syafi'iyah Bali Matraman Jakarta pada awal 80-an, banyak orang mendengarkannya dengan baik. Bahkan sangat ditunggu di gelombang radio transistor yang pada saat itu banyak dimiliki warga ibu kota.

Pedagang di warung pinggir jalan, pasar tradisional dan tukang becak, akrab dengan suara penyiar wanita bersuara emas, Tutty Alawiyah. Ketika membacakan hadits dan ayat Alquran melalui radio yang saat itu mudah diperoleh karena harganya terjangkau oleh warga, Tutty banyak mendapat pujian dari para ibu rumah tangga.

Pasalnya, ia fasih sekali menyampaikannya.

Kini perempuan bersuara emas itu telah kembali ke pangkuan Ilahi. Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Prof Hj Tutty Alawiyah meninggal dunia di Jakarta, Rabu (4/5), sekitar pukul 07.15 WIB. Almarhumah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Kuningan, Jakarta.

"Ibunda kami Hj Tutty Alawiyah AS Rabu pagi ini pukul 07.15 WIB telah dipanggil Allah SWT. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan beliau dan mohon doa agar Allah berikan rahmat dan jannah-Nya. Aamiin," kata H Dailami Firdaus, salah seorang anak almarhumah yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement