REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas mengatakan, Tutty Alawiyah adalah tokoh penggerak masyarakat. Beliau memang dikenal keras dan tegas.
"Namun hal ini tak bisa dilepaskan dari cita-citanya untuk membuat anaknya atau anak-anak didiknya, masyarakat untuk bangkit mengejar ketertinggalannya. Beliau sering sekali menyatakan kalau kita masih jauh tertinggal dari masyarakat di negara-negara maju," katanya, Rabu, (4/5).
Ibu Tutty, Buya mengatakan meminta masyarakat untuk bisa membuktikan jika mereka bisa bahkan lebih hebat dari masyarakat negara-negara maju. "Sebab kita punya iman dan agama kata beliau kala itu," ujarnya.
Buya berharap akan muncul kader-kader muda yang akan melanjutkan perjuangan beliau. Harapan itu tampaknya tidak sulit untuk terwujud karena hari ini sudah banyak kader-kader muda yang tekad dan azamnya tak kalah kuatnya dengan Ibu Tutty sebagai seniornya.