Rabu 04 May 2016 08:11 WIB

Langkah Polresta Bekasi Urai Kemacetan di Libur Panjang

Rep: c38/ Red: Dwi Murdaningsih
  Ribuan mobil terjebak kemacetan di lajur tol Jakarta-Cikampek, km 17, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/8) lalu.
Foto: Antara/Paramayuda
Ribuan mobil terjebak kemacetan di lajur tol Jakarta-Cikampek, km 17, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/8) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 633 personil gabungan disebar di sembilan titik utama di jalur tol arah timur KM 17-41 guna mengamankan libur panjang awal Mei 2016. Polresta Bekasi juga telah menyiapkan strategi-strategi untuk mengantisipasi kemacetan berdasarkan kondisi lapangan.

Wakil Kepala Polresta Bekasi, AKBP Sonny Mulvianto, mengatakan personil gabungan akan dipusatkan untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tol. Anggota akan dititikberatkan di sejumlah pintu dan gerbang tol wilayah Kabupaten Bekasi, serta tiga rest area khususnya rest area KM 19 dengan kekuatan personil 90 anggota.

Sembilan titik utama yang menjadi fokus personil gabungan pada arus mudik tersebut berada di jalur tol KM 19, bawah jembatan Grand Wisata Tambun, off ramp Cibitung, off ramp Cikarang Barat, tol KM 33, tol KM 39, off ramp Cibatu, dan off ramp Cikarang Pusat Deltamas. Selanjutnya, pada arus balik ke arah Jakarta, ada 10 titik utama yang akan diamankan.

"Kami turut menyiagakan tim pengurai kemacetan di tiga titik rest area," kata Sonny, Selasa (3/5).

Cara bertindak disesuaikan dengan kondisi panjang pendek antrian. Untuk antrian 1-5 KM, antisipasi kepadatan lalu lintas dilakukan dengan jalan menurunkan portal.

Ketika antrian mengular lebih dari 5 KM, akan dilakukan contra flow dan sistem buka tutup gerbang tol. Pengalihan arus ke jalur arteri/pantura dilakukan apabila terjadi antrian tidak terkendali. Sonny menambahkan, pengaturan lampu lalu lintas disesuaikan dengan situasi arus khususnya yang keluar dari pintu tol sehinggga tidak terjadi penumpukan. Lampu hijau diperpanjang, khususnya apabila terjadi pengalihan arus.

Selain pengamanan arus volume kendaraan, pihaknya juga melakukan pengamanan di sejumlah objek wisata dan 39 gereja di seluruh Kabupaten Bekasi pada peringatan kenaikan Isa Almasih. Untuk menjaga keamanan ibadah umat Nasrani, anggota akan mulai aktif melakukan pengamanan mulai Kamis (5/5).

Ia berharap agar masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman, tenang, dan tanpa gangguan apa pun. "Dimungkinkan akan terjadi lonjakan pada saat libur panjang, kami mengimbau agar masyarakat bisa memaklumi dan disarankan mencoba jalur alternatif," kata Sonny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement