Selasa 03 May 2016 20:21 WIB

4 jurus Jasa Marga Hadapi Macet Libur Panjang

Rep: Sonia Fitri/ Red: Achmad Syalaby
Kemacetan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Kemacetan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu operator jalan tol strategis, Jasa Marga mengerahkan empat strategi mengurai kemacetan yang diprediksi akan terjadi pada libur panjang di awal Mei 2016. Strategi pertama yakni mengerahkan koordinasi lalu lintas bersama pihak kepolisian. 

Dalam lingkup koordinasi, Jasa Marga akan mengalihkan lalu lintas ke Tempat Istirahat berikutnya apabila Tempat Istirahat penuh. "Kita berlakukan sistem buka tutup TI/TIP, pemasangan rambu, rubber cone, railing di bahu depan TI/TIP," kata Direktur Operasi Jasa Marga Christantio Prihambodo, Selasa (3/5). Koordinasi juga dilakukan dengan Petugas Layanan Lalu Lintas Cipali dan Kanci Pejagan. 
 
Strategi kedua yakni melakukan rekayasa lalu lintas. Sejumlah titik berpotensi macet disasar misalnya di SS Cikunir. Di sana akan tempatkan petugas untuk pengaturan lalu lintas yang akan menuju Cikampek. "Kita juga berencana melakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 5 Cikunir via Sodetan Kalimalang," ujarnya.
 
Selanjutnya akan diberlakukan sistem buka tutup dan pengaturan parkir di Tempat Istirahat Ruas Jakarta-Cikampek di TIP Km 19 Arah Cikampek ,TI Km 33 Arah Cikampek, TI Km 39 Arah Cikampek ,TI Km 62 Arah Jakarta dan Tempat Istirahat Ruas Purbaleunyi yakni di TIP 97 Arah Jakarta.
 
Lalu lintas GT Cikarang Utama 1 juga akan diatur di mana akan diberlakukan Transaksi Jemput Kendaraan (JKR). Untuk GT Cikarang Utama 2 yg semula GT. Exit secara bertahap digunakan menjadi GT Entrance. Pengalihan arus lalu lintas akan melalui GT Cikarang Barat 3 dan masuk kembali melalui GT. Cikarang Barat 1 untuk arus Mudik. Sedangkan pengalihan arus lalu lintas melalui GT Cikarang Barat 2 dan masuk kembali melalui GT. Cikarang Barat 4 untuk arus Balik. 
 
"Jasa Marga juga menyiapkan Unit Layanan Jalan Tol di ruas tol yang dikelola dengan total jumlah 244 unit," kata dia. Rinciannya yakni 97 unit kendaraan derek standard, 54 unit kendaraan layanan jalan tol, 22 unit ambulans, 14 unit kendaraan rescue, 57 unit Patroli Jalan Raya dan 2 unit kendaraan derek multi guna (Komo). 
 
Untuk mempercepat penanganan gangguan perjalanan, kendaraan Multi Guna (Komo) ditempatkan masing-masing satu unit di GT Tambun Km 22 Ruas Jakarta–Cikampek dan satu unit di Workshop Ruas Jakarta-Bogor-Ciawi. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement