Selasa 03 May 2016 17:29 WIB

Kurang Personel, BNN Depok Hanya Sosialisasi dan Rehabilitasi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, AKBP Muhammad Syaefudin Zuhri mengaku belum dapat berbuat banyak dalam pengungkapan kasus narkoba. Jal itu diakui disebabkan masih kekurangan personel.

"Saat ini kami hanya punya dua staf penyidik. Dengan minimnya personel yang ada, kami lebih sering melakukan sosialisasi dan rehabilitasi dibanding pengungkapan dan pemberantasan peredaran narkoba. Untuk itu, saya berharap ada tambahan 15 orang penyidik lagi," ujar Syaefudin di Kantor BNN Kota Depok, Selasa (3/5).

Menurut Syaefudin, sepanjang 2015 lalu, BNN Kota Depok hanya berhasil merehabilitasi sekitar 30 pengguna narkoba. Dari jumlah itu, tidak satupun pengedar narkoba berhasil ditangkap.

Padahal, berdasarkan pemantauan dan investigasi yang dilakukan anggotanya, peredaran narkoba  di sejumlah perguruan tinggi di Kota Depok cukup rawan. "Karena kekurangan personel, kita antisipasi dengan giat melakukan penyuluhan atau sosialiasi bahaya penyalagunaan narkoba," pungkas Syaefudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement