Selasa 03 May 2016 14:31 WIB

Wajar Jika Ahok dan Yusril Saling Serang

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Ahok vs Yusril Ihza
Foto: Republika/Wihdan/Raisan Al Farisi
Ahok vs Yusril Ihza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan persaingan antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Yusril Ihza Mahendra dalam memperebutkan kursi nomor 1 DKI di Pilgub 2017 wajar saja terjadi. Sehingga menurutnya aksi saling serang ucapan merupakan hal biasa.

Polisi asal Partai Gerindra tersebut menyebutkan persaingan dalam Pilkada merupakan sesuatu yang wajar asalkan bentuk persaingannya sehat. Ia menyebut aksi saling serang kelemahan lawan sudah biasa terjadi. Tujuannya, tentu untuk meningkatkan citra masing-masing Bakal Cagub.

"Hal yang wajar dalam proses pilkada dimana bakal calon saling mencari kelemahan saingannya dalam rangka menaikkan citranya masing-masing," katanya kepada Republika, Selasa (3/5).

Ia membantah untuk menyebut Yusril sebagai pesaing terkuat Ahok pada Pilgub 2017. Sebab selama ini proses penjaringan Cagub masih berjalan. Sehingga ia merasa belum nampak siapa saingan Ahok yang kembali maju sebagai Cagub.

"Soal saingan proses sedang berjalan jadi belum terlihat siapa yang terkuat. Semua calon bisa menjadi pesaing pada saat telah ditentukan partai," ujarnya.

Hingga saat ini, Yusril menjadi salah satu nama yang mendaftarkan diri sebagai Cagub dari Partai Gerindra. Namun belum ada kejelasan apakah Yusril akan dusung oleh Partai Gerindra atau tidak. Ia hanya mengatakan status pencalonan Yusril dari Partai Gerindra masih dalam tahap verifikasi administratif.

"Kita tunggu keputusan dari DPP Gerindra," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement