Senin 02 May 2016 19:11 WIB

Pramono Anung: Pembebasan WNI Diplomasi Total

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Pramono Anung
Foto: Republika/ Wihdan
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Kabinet Pramono Anung mengatakan berhasilnya pembebasan 10 WNI dari Abu Sayyaf karena diplomasi. Ia memastikan bahwa pemerintah dan perusahaan tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk pembebasan WNI.

Pram mengatakan meski begitu ada pihak pihak yang memang terlibat untuk pembebasan 10 WNI tersebut. Pram mengatakan pihak lain tersebut berada di luar pemerintahan. Namun, ia enggan memperinci siapa saja yang terlibat.

"Jadi apa yang terjadi dengan pembebasan supaya tidak terjadi misleading tentunya ini perlu disamakan bahwa intinya pembebasan 10 orang itu atas upaya diplomasi total dari pemerintah tentunya dalam ini Presiden dan pembantu presiden," ujar Pramono di Kantor Menkopolhukam, Senin (2/5).

Pramono enggan menyebutkan ketika para awak media sempat menanyakan sejauh mana keterlibatan orang luar pemerintah tersebut dalam membebaskan para tawanan. Namun, ia bersirat bahwa pembebasan ini semuanya diatas kordinasi presiden.

"Soal apa yang menyebabkan mereka mau melepaskan WNI tanpa uang, itu rahasia. Yang jelas cara diplomasi tetap akan dilakukan untuk membebaskan 4 WNI lain," jelasnya.

Sampai saat ini menurut Pram, pemerintah sedang berfokus pada pembebasan 4 WNI lagi yang masih ditawan oleh kelompok lain. Presiden terus melakukan komunikasi secara langsung dengan Aquino. "Karena ya kelompoknya ini berbeda tapi posisinya yang empat kami sudah tau," ujar Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement