Senin 02 May 2016 00:30 WIB

300 Personel Dikerahkan Cari Korban Longsor di Lebong

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah warga bersama tim SAR, anggota TNI dan polisi menyingkirkan timbunan tanah longsor yang menutup jalan antar desa di kawasan lereng gunung Sumbing Desa Kalegen, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/12).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah warga bersama tim SAR, anggota TNI dan polisi menyingkirkan timbunan tanah longsor yang menutup jalan antar desa di kawasan lereng gunung Sumbing Desa Kalegen, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, pencarian korban longsor di lokasi pengeboran geothermal Desa Mubai, Desa Lokasari Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu masih dilakukan hingga hari keempat. 300 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, BPBD Provinsi Bengkulu, TNI, Polri, PT PGE, SKPD dan Basarnas.

“Relawan dan masyarakat dikerahkan mencari empat korban longsor,” ungkap Sutopo dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id, Ahad (1/5).

Sutopo mengungkapkan, enam alat berat juga dikerahkan dalam pencarian. Namun sayangnya hingga kini tim belum berhasil menemukan korban.

Hujan deras pada Sabtu (30/4) menyebabkan longsor susulan sehingga menutup lokasi yang diperkirakan korban tertimbun. Menurut Sutopo, pencarian akan diteruskan hingga 4 Mei sesuai prosedur bahwa H+7 adalah masa pencarian korban sejak kejadian Kamis (28/4) pukul 04.30 Wib.

Namun jika belum ditemukan, dia melanjutkan, akan dibicarakan dengan pihak keluarga korban dan aparat apakah pencarian dilanjutkan atau dihentikan.

Sutopo mengungkapkan, hingga saat ini korban longsor tercatat dua orang meningga dunia, yaitu John dan Azimi (61 tahun). Kemudian tiga orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Selanjutnya, terdapat empat orang hilang yang diperkirakan masih tertimbun longsor, yakni Sarnobi, Bito, Deki dan Putra Doris.

Dampak longsor sendiri, kata Sutopo, membuat satu hektar kebun masyarakat rusak, satu unit gudang rusak dan satu unit kontainer rusak berat.

Tim SAR gabungan terkendala oleh cuaca dan hujan deras yang sering terjadi pada siang hingga sore sehingga dikhawatirkan ada longsor susulan dan kondisi longsoran yang cukup luas.

Selain itu, material lumpur dan batu-batu besar menyulitkan pencarian korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement