Ahad 01 May 2016 12:32 WIB
Peringatan Hari Buruh

Sambut Peringatan May Day, Begini Tuntutan KSPI

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
  Kelompok buruh dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GBSI) melakukan aksi peringatan hari buruh internasional di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (1/5). (foto: Raisan Al Farisi)
Kelompok buruh dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GBSI) melakukan aksi peringatan hari buruh internasional di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (1/5). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa dalam peringatan hari buruh internasional atau biasa disebut May Day pada Ahad, (1/5). Diperkirakan 150 ribu buruh dari wilayah Jabodetabek akan berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Ketua KSPI Said Iqbal menuntut pencabutan PP no 78/2015 tentang pengupahan dan menolak upah murah. Ia meminta upah buruh di tahun 2017 dapat dinaikan hingga mencapai 650 ribu rupiah.

"Stop kriminalisasi buruh dan stop phk. Sekaligus kita ingin deklarasi ormas buruh dengan nama Rumah Rakyat Indonesia(RRI) dan ORI," katanya, Ahad (1/5).

Selain itu, ia meminta para buruh se-Jabodetabek yang tergabung dalam KSPI untuk berkumpul di kawasan Patung Kuda sekitar pukul sepuluh pagi ini. Ia meminta para buruh tak berkumpul di bundaran HI agar menghormati masyarakat yang tengah menikmati car free day. Usai berkumpul di Patung Kuda, buruh dari KSPI akan bergerak ke Gelora Bung Karno.

"Aksi di jakarta ini diikuti 150 ribu buruh, dari patung kuda ratusan ribu buruh long march ke istana dan pada pukul 13.00 WIB para buruh bergerak ke GBK mendeklarasikan ormas buruh," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement