REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya akan mensterilkan massa yang memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan bebas berkendaraan atau Car Free Day (CFD) agar tidak menggangu aktivitas masyarakat lainnya.
Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budianto mengatakan petugas merekayasa arus lalu lintas bagi buruh agar tidak melintasi kawasan CFD. "Diimbau massa yang akan berunjuk rasa menggunakan kendaraan roda dua dan empat agar tetap tertib dan mematuhi aturan, " ujarnya di Jakarta, Ahad (1/5).
Budianto menuturkan sejumlah buruh akan menuju langsung ke tempat yang menjadi lokasi orasi seperti Istana Negara Kepresidenan, Gedung DPR RI, Balaikota Gubernur, Gedung DPRD DKI dan Kantor Perwakilan ILO. Buruh diperkirakan akan mulai bergerak memasuki Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB-10.00 WIB untuk berorasi hingga pukul 13.00 WIB.
Usai berorasi, massa tersebut akan menuju acara puncak yang menghadirkan kegiatan sambutan para tokoh buruh, deklarasi buruh dan hiburan musik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Terkait rencana rekayasa lalu lintas, petugas Polda Metro Jaya telah menyusun strategi arus kendaaran yang digunakan buruh. Budianto menyebutkan massa datang dari wilayah timur seperti Bekasi, Karawang dan Pulogadung akan diarahkan melalui Cempaka Putih-Letjen Suptapto-Senin-Tugu Tani-Monas Timur dari titik keberangkatan dikawal secara estafet.
Massa dari wilayah selatan seperti Bogor dan sekitarnya ditujukan melalui Tol Jagorawi atau Jalan Raya Bogor keluar Tol Tegal Parang-HR Rasuna Said-Cokrosminito-Tugu Tani-Monas Timur. Buruh yang berasal dari Tangerang diarahkan menuju Tomang-Juanda-Veteran-Monas kemudian disediakan lahan parkir kendaraan di Monas, Irti, Istiqal dan Lapangan Banteng, Parkir Timur Senayan dan sekitar Senayan. Massa yang menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno arah Gatot Subroto-Pintu 7 dan Pintu 8 Stadion Bung Karno.
Polda Metro Jaya dibantu TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 16 ribu personel gabungan guna mengamankan agenda May Day di Jakarta yang diperkirakan akan dihadiri 120 ribu buruh dari kawasan Jabodetabeka.