Jumat 29 Apr 2016 18:03 WIB

23 Kereta Api Tambahan Lebaran Disiapkan

Rep: Yulianingsih/ Red: Ilham
  Pemudik menunggu kereta api di Stasiun Pasar Senen (ilustrasi)
Pemudik menunggu kereta api di Stasiun Pasar Senen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 23 rangkaian kereta api (KA) tambahan untuk angkutan lebaran 2016. Tiket KA tambahan lebaran ini sudah bisa dipesan mulai Sabtu (30/4) dini hari.

"Permintaan masyarakat atas transportasi KA saat lebaran cukup tinggi," ujar Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto melalui siaran persnya, Jumat (29/4).

Sejumlah rangkaian KA tambahan Lebaran tersebut akan menempuh 38 perjalanan dengan total 22.360 kursi perhari. Beberapa KA tambahan Lebaran tersebut antara lain KA Argolawu, Taksaka, Gajayana, Lodaya, Sancaka, Pasundan, Matarmaja, Dwipangga, Taksaka Pagi serta Kertajaya.

Menurut Eko, pihak KA juga sudah menetapkan masa angkutan Lebaran 2016 sebanyak 22 hari, yakni mulai 26 Juni 2016 (H-10) hingga 17 Juli 2016 (H+10). Arus mudik diperkiran akan mengalami puncaknya pada 2 Juli 2016 (H-4) dan puncak arus balik diperkirakan terjadi 10 Juli 2016 (H+3).

Tahun ini, kata dia, PT KAI memperkirakan akan terjadi peningkatan total volume penumpang sebesar 5,5 persen dari 5.106.994 penumpang tahun lalu menjadi 5.387.538 penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun in.

Tiket KA tambahan lebaaran ini bisa dipesan melalui online maupun gerai eksternal. Pasalnya, jika harus datang ke loket stasiun dikhawatirkan peluang mendapatkan tiket semakin kecil. "Semua tiket kami jual secara online, sehingga tidak perlu repot untuk datang ke loket stasiun," ujarnya.

Selain itu, untuk menambah antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi kereta sebagai pilihan untuk mudik atau balik, PT KAI juga memberikan program Promo Mudik Lebaran 2016. Total kursi promo yang ditawarkan sebanyak 14.088 kursi. Promo berlaku untuk pemesanan mulai 30 April hingga 17 Juli 2016 untuk keberangkatan 26 Juni hingga 17 Juli 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement