Jumat 29 Apr 2016 09:20 WIB

Warga Bogor Mengeluh Angkot tak Beroperasi

Rep: c32/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).
Foto: Antara
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sopir angkutan kota (angkot) Bogor kembali melakukan aksi demonya dengan tidak beroperasi pada hari ini. Hal tersebut membuat warga Kota Bogor pagi ini mengeluh karena tidak bisa menggunakan trasportasi angkot.

“Saya kerja di Jakarta, mau ke Stasiun Bogor dari rumah harus naik angkot 02 tapi enggak ada. Emosi jadinya, mengganggu,” kata warga Kota Bogor Wati Pratiwi (28 tahun) kepada Republika.co.id, Jumat (29/4).

Pagi ini beberapa angkot di Kota Bogor memang tidak beroperasi mengangu penumpang karena masih berdemo. Salah satunya seperti angkot 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang yang masih melakukan demo menolak program Sistem Satu Arah (SSA) di sekitar Kebun Raya Bogor.

Wati pun terpaksa harus mencari trasportasi lain hingg sampai di Stasiun Bogor. “Alternatif lain juga tidak ada, ujung-ujungnya tadi nebeng orang. Angkot juga yang lain banyak demo, jadi sulit mau ke mana-mana,” ungkap Wati.

Dia mengeluhkan, jika menggunakan ojek pangkalan tarifnyamahal dari harga normal biasanya. Menurut Wati, harga ojek pangkalan semenjak angkot demo dari Rp 25 ribu menjadi Rp 25 ribu sehingga ia memilih untuk tidak menggunakan transportasi tersebut.

Diketahui, sopir angkot melakukan aksi demo tolak SSA sudah sejak Rabu (27/4) dan berkumpul di halaman Balaikota Bogor. Pada Kamis (28/4), sopir angkot kembali berdemo karena Walikota Bogor menyatakan tidak akan menghapus SSA, bahkan beberapa sopir angkot sempat memaksa sopir lainnya untuk berdemo meskipun masih mengangkut penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement