REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak satu ton sampah telah berhasil dikumpul dan dijual melalui bank sampah Kantor Pusat Pembangunan Pengendalian Ekorehion (P3E) Sulawesi Maluku (Suma). Jumlah itu merupakan hasil pengumpulan sampah sejak digagasnya bank sampah ini, Februari 2016 lalu.
Direktur bank sampah P3E Suma, Rina mengatakan sampah-sampah tersebut berasal kantor P3E maupun warga di sekitar kawasan kantot yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Makassar itu.
Rina mengatakan ada beragam jenis sampah yang dikumpul di bank sampah. Seperti kertas, botol plastik, juga minuman kemasan plastik. "Dana yang berhasil dikumpulkan oleh nasabah bank sampah selama hampir tiga bulan itu Rp 5,2 juta," kata Rina di Makassar, Rabu (29/4).
Saat ini bank sampah tersebut sudah memiliki 68 orang nasabah. Setiap nasabah yang datang membawa sampah mereka akan ditimbang, dipilah oleh petugas bank sampah dan selanjutnya nasabah akan mendapat imbalan dari jasa mengumpulkan sampah tersebut.
Menurut Rina, harga yang dikenakan untuk sampah jenis kertas adalah Rp 3.000 per kilogram. Sedangkan untuk botol plastik tanpa tutup dihargai Rp 6.600 per kilogram.