REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meresmikan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua Barat, pada pekan depan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan, pengembangan bandara Domine Eduard Osok (DEO) telah selesai seluruhnya pada Maret 2016. "Pengembangan bandara DEO dimulai pada 2011 hingga awal 2016 yang meliputi pembangunan gedung terminal penumpang menjadi 2 lantai," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4).
Fasilitas modern lain yang ditambahkan, ia katakan, garbarata dan fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x-ray bagasi dan kabin multi view, walkthrough metal detector, dan penambahan fasilitas lainnya seperti area konsesi, area kerbside dan pembaruan desain interior terminal.
Bandara dengan total anggaran APBN sekitar Rp 236 miliar diyakini sepadan dengan manfaat yang didapatkan bagi Kota Sorong.
"Dengan bandara yang dibangun lebih modern dan megah, diharapkan pelayanan jasa transportasi udara di kota Sorong dan sekitarnya semakin meningkat. Dengan begitu, bandara DEO Sorong sebagai pintu gerbang kota Sorong dapat menjadi pemacu Kawasan Timur Indonesia agar dapat terus berkembang maju," lanjut Hemi.
Ia merinci, tampilan bandara DEO Sorong yang tak kalah dengan bandara lainnya di kota-kota besar di Indonesia. Pada bagian eksterior terminal penumpang, terlihat bentuk ornamen unik menyerupai buah pinang yang mencerminkan budaya daerah setempat.
Selain itu, bagian interiornya juga telah dipercantik dan dilengkapi fasilitasnya sehingga menambah kenyamanan penumpang. Dengan gedung terminal penumpang yang diperluas hingga 13.700 meter persegi, Bandara DEO dapat menampung 782 penumpang.