Kamis 28 Apr 2016 16:59 WIB

Ribuan Sapi Australia Masuk ke Jawa Timur

Rep: Binti Sholikah/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas menurunkan sapi impor asal australia.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas menurunkan sapi impor asal australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – PT Santosa Agrindo (Santori) mendatangkan 1.912 ekor sapi indukan dari Australia melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (27/4) malam. Impor indukan sapi tersebut dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi sapi bakalan di provinsi Jawa Timur serta menggalang kemitraan pembiakan dengan peternak setempat.

Head of Country JAPFA beef Division Safuan Kusno Soewondo, mengatakan, sapi indukan milik anak perusahaan Japfa Group tersebut selanjutnya akan dipelihara di kandang (feedlot) Santori di desa Tongas, Probolinggo.

Nantinya, seluruh hampir 2.000 ekor sapi indukan tersebut akan diinseminasi (IB). Setelah sapi hamil nantinya akan dijual kepada para peternak di daerah Malang dan sekitarnya. PT Santori telah bekerja sama dengan 50 petani di Malang yang akan membiakkan sapi tersebut setelah diinseminasi.

“Kelompok peternak yang berada di bawah pembinaan pak Hermanto dari Universitas Brawijaya nantinya akan membeli dan memelihara sapi indukan yang sudah bunting minimal enam bulan melalui skema KUR BRI,” kata Safuan kepada wartawan di Terminal Karantina Tanjung Perak, Kamis (28/4).

Ia menambahkan, PT Santori akan memfasilitasi pengadaan sapi indukan, membuntingkan, dan nantinya akan membeli kembali sapi bakalan dari hasil anakan yang lahir. Untuk harga sapi dari Australia Utara tersebut, ia menyebut, sekitar 1.250 dolar AS sampai 1.500 dolar AS per ekor.

Baca juga, Impor Sapi Ancam Kesejahteraan Peternak.

Menurutnya, pola kemitraan pembiakan ini merupakan suatu langkah terobosan untuk meningkatkan produksi sapi bakalan yang dibutuhkan bagi usaha penggemukan Santori di Probolinggo, Jawa Timur.

“Meskipun butuh waktu lebih lama, namun kemitraan pembiakan ini merupakan upaya kami untuk menghasilkan sapi bakalan tanpa harus tergantung impor, sehingga akan membantu meningkatkan produksi ternak sapi potong di Jawa Timur,” imbuhnya.

Impor sapi indukan tersebut merupakan yang pertama kali di Jawa Timur sejak importasi sapi bakalan terakhir pada  2010. Ia menjelaskan, spesifikasi sapi indukan yang diimpor tersebut sepenuhnya mengikuti persyaratan yang ditetapkan Kementerian Pertanian sesuai rencana impor indukan 50 ribu ekor pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement