Kamis 28 Apr 2016 13:59 WIB

22 Ribu Petugas Disebar Laksanakan Sensus Ekonomi di DKI

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) menempelkan stiker saat melakukan sosialisasi penyelenggaraan Sensus Ekonomi 2016 kepada pelaku usaha di salah satu pusat perbelanjaan modern di Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/3).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) menempelkan stiker saat melakukan sosialisasi penyelenggaraan Sensus Ekonomi 2016 kepada pelaku usaha di salah satu pusat perbelanjaan modern di Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BPS DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan 22 ribu petugas sensus ekonomi disebar ke semua wilayah Ibu Kota hingga pelosok. Tujuanya, mendata semua unit usaha dari berbagai sektor.

Ia mengatakan sensus kali ini secara khusus hanya mendata unit usaha baik yang berbentuk pertokoan, rumahan hingga kaki lima. Ia menjanjikan sistem pintu ke pintu atau door to door akan efektif mendata semua warga.

"Jadi semua masyarakat akan disensus. Semua mastarakat disensus, usahanya akan kita datangi semua, door to door makanya kita libatkan cukup banyak petugas," katanya dalam acara pelepasan petugas sensus di Balai Kota DKI, Kamis (28/4).

Ia berharap hasil sensus tersebut mampu menunjukan gambaran kondisi ekonomi di Ibu Kota. Selain itu, data mengenai jumlah pekerja pun akan bisa diperoleh.

"Untuk mengetahui daya saing ekonomi kemudian kita juga ada untuk mengetahui tenaga kerja di sektor-sektor ekonomi. Sektor apa dia, industri, perdangan, atau transportasi, keuangan atau jasa," ujarnya.

Ia menyebut sensus semacam ini diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Terakhir, sensus ini diadakan tahun 2006 dengan hasil ada sekitar 1,2 juta unit usaha di Ibu Kota. Di sisi lain, ia akan menempatkan petugas pengawas supaya petugas sensus bisa bekerja sesuai target.

"Mereka enggak mungkin enggak datang ke rumah tangga tersebut, kita pantau, Lurah juga kita kasih tahu. Meskipun tidak secara formil juga, tapi mereka juga akan menjawab akan koordinasi sm kita," ucapnya. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement