Kamis 28 Apr 2016 13:07 WIB

Pleno Golkar Putuskan Uang Setoran Caketum Rp 1 M

Rep: agus raharjo / Red: Joko Sadewo
Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat pleno pengurus DPP Partai Golkar, Kamis (28/4), akhirnya memutuskan pembiayaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dilakukan gotong royong. Untuk setoran yang akan ditanggung caketum, pleno akhirnya menyepakati besaran Rp 1 miliar.

Dengan cara gotong royong ini, semua pihak di Partai Golkar akan dimintai iuran. Mulai dari DPP Partai Golkar, panitia penyelenggara, dan calon ketua umum (caketum).

“Pembiayaan gotong royong, semua ikut menyumbang, DPP, pengurus, panitia, dan caketum. Uang setoran dari caketum Rp 1 miliar,” tutur Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) kepada wartawan, seusai rapat pleno . 

Selain besaran uang setoran untuk caketum yang hanya Rp 1 miliar, biaya munaslub akhirnya turun menjadi Rp 66,9 miliar. Sebelumnya, biaya munaslub diperkirakan menelan dana sebanyak Rp 85 miliar.

Besaran setoran dari caketum juga mengalami penurunan. Sebab, dari hasil rapat SC pekan lalu juga menyebut besaran uang setoran yang harus ditanggung oleh caketum adalah sebanyak Rp 5 miliar-Rp 10 miliar. Namun, di rapat pleno yang dipimpin langsung oleh Ical setelah keluarnya surat keputusan (SK) menteri hukum dan HAM atas kepengurusan rekonsiliatif Golkar hasil munas Bali tersebut menyepakati hanya Rp 1 miliar.

Selain mengurangi jumlah setoran dari caketum, rapat pleno juga memutuskan untuk menghapus pemberian uang saku untuk pengurus DPD yang akan datang ke munaslub. Sedangkan, uang transportasi yang juga biasanya diberikan akan mengalami penyesuaian.

“Uang saku ditiadakan, uang transpor disesuaikan daerah masing-masing. Yang jauh, lebih besar. Yang dekat, lebih kecil,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement