REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menolak mengkonfirmasi perihal keterlibatannya dalam genk golf yang diikuti oleh pemprov DKI.
Ia menyebut isu itu malah digemborkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basukk Tjahaja Purnama (Ahok). Ia merasa tak berwenang membenarkan atau pun menolak kabar tersebut.
"Geng golf saya enggak ttau siapa, kemarin udah saya jelasin. Itu kan pak Ahok yang ngomong tanya sama pak Ahok jangan sama saya," katanya kepada wartawan.
Di sisi lain, ia menolak berkomentar perihal adanya bengkel yang enggan dibongkar olehnya ketika Kalijodo hendak dibongkar. Namun ia menyatakan memiliki bukti-bukti atas tudingan Ahok itu.
"Ini soal bukti dan fakta. Kalau ketemu kamu nanti saya ungkap bagaimananya, saya pegang datanya nanti kamu simpulkan sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat penanggulangan banjir pada Jumat (22/4), Ahok menuding Rustam sebagai pendukung Yusril. Alasannya, Ahok merasa Rustam sering mengelak menjalankan keinginannya. Namun Ahok merasa tudingannya saat itu hanya bercanda saja.
Setelah itu, Rustam merespon tudingan Ahok dengan membuat pernyataan di media sosial. Isi pernyataan itu berupa kekecewaannya atas tudingan Ahok yang tak mendasar. Sedangkan pada Senin, (25/4) Ahok kembali menuding Rustam bergabung dengan genk golf.
Genk itu, kata Ahok merupakan tradisi lama agar bisa naik jabatan. Ahok menyebut di era gubernur Sutiyoso dan Fauzi Bowo, pejabat DKI harus bergabung dengan genk golf agar bisa naik jabatan. Meski tradisi itu sudah ditinggalkan sejak Fauzi Bowo meninggalkan jabatannya, tetapi hobi Rustam bermain golf masih berjalan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika