Selasa 26 Apr 2016 19:06 WIB

Berbagai Reaksi Anak-Anak Saat Main Gim Daring

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Sejumlah anak bermain game online jenis Point Blank di sebuah warung internet (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak bermain game online jenis Point Blank di sebuah warung internet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warung internet (warnet) gim daring (game online) masih menjadi pilihan pelajar di kota Medan untuk mengisi waktu usai pulang sekolah. Salah satunya adalah Arifin (13 tahun), pelajar di salah satu SMP Negeri di kota Medan.

Dengan masih mengenakan seragam sekolah, Arifin tampak fokus menatap layar. Dua tangannya lincah memainkan mouse dan keyboard yang tersambung ke komputer di depannya. Sesekali, terdengar kata-kata umpatan dari mulut Arifin. Ia pun beberapa kali terlihat refleks berdiri dari kursinya disertai dengan teriakan kecil.

Saat ditemui Republika.co.id di warnet Lc.net di Jl Halat, Selasa (26/4) siang, Arifin mengaku baru sekitar 20 menit bermain. Sekalinya bermain game Point Blank, pelajar kelas VII ini mengaku bisa bermain hingga dua jam lebih.

"Awalnya nyoba, ngelihat kawan. Terus jadi hobi sekarang," kata Arifin.

Arifin mengaku hanya bermain gim daring ketika jam sekolah sudah selesai, itu pun tidak rutin dilakukan setiap hari. Menurut Arifin, dengan bermain gim daring, rasa penatnya dapat hilang.

Ia pun mengklaim permainan tersebut tidak mengganggu dan terbawa ke kehidupannya sehari-hari. "Nggak lah, biasa aja. Main-main aja," katanya.

Sementara itu, pemilik Serdang.net di Jalan Serdang, Yudhi mengakui bahwa seringkali perangkat komputer di warnet miliknya rusak akibat digunakan pengunjung untuk bermain gim daring.

"Kenapa monitor dipasang screen protector itu biar enggak diludahin, sama layar enggak rusak kalau dipukulin. Mouse, keyboard juga sering dibanting. Tapi di warnet kami tiga bulan sekali memang selalu diganti," kata Yudhi.

Selain tindakan pengunjung yang seringkali merusak perangkat komputer di warnetnya, Yudhi mengatakan, perilaku mereka juga seringkali tidak terkontrol. Namun, ia mengklaim, pengunjung lain maupun sesama pemain gim daring tidak ada yang merasa terganggu.

"Yang ngomong kotor kalau lagi kesal itu banyak. Gebrak meja juga sering, marah-marah," ujarnya sembari tertawa kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement