REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah mendorong pembukaan ruas Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Salatiga dapat terlaksana di musim lebaran 2016. Jalan sepanjang 17,5 kilometer tersebut diupayakan dapat dilalui para pemudik meski hanya berupa jalan berlapis beton saja.
"Nanti jalan bisa dibuka hanya untuk kendaraan golongan I saja, non bus, setelah lebaran jalan akan kita tutup lagi untuk melanjutkan konstruksi," kata Menejer Pengendalian Pelaksanaan Paket 3.1 Bawen-Polosari yang merupakan bagian dari ruas Tol Semarang-Solo, Togu Siringoringo, Selasa (26/4).
Pantauan Republika, ruas jalan seksi 3 sudah tampak terukir meski kondisinya masih berupa tanah yang terjal dan berlumpur. Sejumlah alat berat juga tampak masih beroperasi meratakan jalan dan membelah Bukit Tuntang.
Kendala utama pembangunan, kata Togu, yakni hujan yang membuat pekerjaan harus dihentikan sementara. Sisanya yakni urusan pembebasan lahan yang masih harus diselesaikan sekitar tiga persen lagi. Nantinya, ruas jalan tersebut akan membantu pemudik melintasi jalan dari Simpang Susun Bawen ke Salatiga Tingkir Tengah.
Lebih lanjut, Proyek Menejer Pembanhunan Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Salatiga Indriyono menjelaskan, konsentrasi pembangunan jalan banyak dipusatkan pada pembangunan jembatan sepanjang 3,5 kilometer.
"Lebar jembatan 370 meter, memiliki delapan pilar, saat ini sedang mengerjakan pilar ketiga setinggi 59 meter," ujarnya. Ia menargetkan pembangunan jembatan selesai pada 29 Juni 2016. Pengerjaan jembatan dikebut selama 63 hari agar pada hari H mudik lebaran, ruas tersebut bisa dioperasionalkan secara maksimal dan aman.