REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Usai kerusuhan yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy, Sabtu (23/4) lalu, perbaikan tengah dilakukan terhadap bangunan yang hancur. Selain itu para warga binaan juga akan dipindahkan ke blok baru di Lapas Banceuy.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat I Wayan Sukerta mengatakan blok baru di sisi barat lapas sudah selesai dibangun. Maka itu sebagian warga binaan akan dipindahkan ke blok baru. Ini juga berdasarkan perintah dari Menkumham Yasona Laoly.
"Salah satu diantaranya bapak menteri memerintahkan supaya napi yang ada sebagian bisa dipindahkan ke blok yang baru dibangun dengan kapasitas 420 orang mungkin bisa sampai 500 orang sedang dipersiapkan," katanya di Lapas Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/4).
Ia menuturkan pemindahan tersebut dilakukan agar tidak melebihi kapasitas. Sementara bangunan lama serta gedung yang hancur akan direnovasi terlebih dahulu. Rencananya akan dibuat standar lebih layak sekaligus menjadi penyangga lapas yang kelebihan kapasitas.
Sementara itu, 150 orang lainnya rencananya akan dipindahkan ke Lapas Bandung di Kebonwaru. Mengingat lokasi yang paling dekat dari Lapas Banceuy. "Pemindahan warga binaan ke blok baru itu nanti maksimal 500. Sisanya sekitar 150 orang akan dipindahkan ke rumah tahanan Bandung," ujarnya.
Ia menyebutkan sarana prasarana kamar warga binaan sedang dipersiapkan agar bisa dilengkapi di blok baru. Seperti kasur dan perlengkapan tidur yang tengah disusun. Ia meminta kepada kepala lapas agar pemindahan dapat dilakukan pada hari ini. Tentunya berkoordinasi dengan pihak kepolisian juga dalam pelaksanaannya.
Terkait kabar pemindahan narapidana ke Cirebon, ia belum dapat memastikan. Ia menyebutkan prioritas para warga binaan Lapas Banceuy akan dipindahkan ke blok baru dan Lapas Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
