REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa tak ada masalah dengan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Pernyataan ini sebagai klarifikasi soal ia sempat menuding Rustam memihak Bakal Calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra.

Pria yang akrab dipanggil Ahok tersebut mengatakan, tak masalah jika pejabat di bawah pimpinannya, termasuk Rustam tak berpihak padanya. Namun permintaannya hanya satu, yaitu mengerjakan segala tugas yang diberikan olehnya.

"Pak Rustam enggak ada masalah. Saya sudah ingetin, buat saya sederhana kok. Kalau mau curhat, politik enggak dukung saya enggak ada masalah. Yang penting kerjaan loe beres. Kalau kerjaan loe enggak beres, loe bohongin (Ahok) terus itu yang masalah. Air laut enggak masuk dibilang masuk. Ya masalah. KBN (kawasan berikat nusantara) banjir, kau bilang air laut masuk enggak masalah," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/4).

Lebih lanjut, ia menyebut belum ada komunikasi dengan Rustam untuk menyelesaikan masalah terebut. Namun ia mengaku sudah mengkonfirmasi Rustam mengenai kebenaran curhatan di media sosial.

"Saya tanya betul ke dia, 'apa betul ini bapak?' (curhatan Rustam di media sosial). Iya katanya, saya mau jelasin ke temen-temen kalau saya enggak main politik. Saya chat sama dia. Tapi saya enggak bilang ke dia kalau itu sudah berpolitik," ujarnya

Sebelumnya, dalam rapat penanggulangan banjir, Ahok menuding Rustam sekongkol dengan Yusril. Alasannya, karena Rustam terbilang ngeyel melakukan  keinginan Ahok. Ahok pun menyebut Rustam kerap berkelit ketika ditugasi. Usai dituding membela Yusril, Rustam akhirnya memilih curhat lewat media sosialnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika