Ahad 24 Apr 2016 00:45 WIB

PAN: Partai Politik Masih Perlu Banyak Berbenah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Partai Amanat Nasional (PAN).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Partai Amanat Nasional (PAN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN), Edy Soeparno mengatakan partai politik masih perlu banyak berbenah.

Meski, sejak era reformasi kondisi demokrasi terus membaik dan partai politik pun perlahan berlomba-lomba meningkatkan kualitas mereka agar dipercaya rakyat.

Dalam International Conference of Asian Political Party (ICAPP), Edy mengungkapkan, apa saja yang sudah dicapai Indonesia sejak 1998, mulai dari pemerintahan yang otokratik sampai demokrasi penuh.

Indonesia juga telah sukses menyelenggarakan beberapa kali pemilu, baik Pileg maupun Pilpres. Indonesia, kata dia, telah melampaui ratusan pilkada dengan baik, sehingga patut menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Memang, ia mengakui ada beberapa kendala dan malapetaka yang menimpa Parpol maupun politisinya. Malapetaka itu mulai dari penyalahgunaan wewenang, korupsi, sampai dengan penggunaan Narkoba.

''Jadi pengkaderan, rekrutmen dan pendaan Parpol itu harus dibenahi,'' kata Edy, usai menyampaikan pandangan PAN dalam sidang ICAPP, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4).

Menurutnya, pendanaan parpol saat ini di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, pendanaan sangat penting untuk pola rekrutmen dan pola pendidikan.

Ia juga meminta Parpol jangan sekedar menjadi mesin elektoral saja. Tapi Parpol merupakan sebuah wadah yang melahirkan pemimpin baru, dan bukan menampilkan kandidat untuk menghadapi pemilu yang akan datang.

''Perbaikan itu membutuhkan beberapa syarat seperti rekrutmen dan pendanaan yang baik, untuk mendapatkan kader-kader yang memiliki komitmen sebagaimana hakekatnya untuk memperjuangkan konstituennya,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement