REPUBLIKA.CO.ID, CIKUPA -- Kontrakan yang sempat ditinggali NA, wanita hamil yang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi nampak sepi. Para penghuni lain memilih pindah setelah penemuan mayat NA tanpa lengan dan kaki.
Menurut warga Telaga Sari, Cikupa, Rina (35 tahun) kontrakan tersebut sudah sepi sejak banyak polisi datang pada Rabu (13/4) lalu. Penghuni yang lain memilih untuk meninggalkan kontrakan tersebut karena takut.
Rina mengaku tidak mengenal dekat NA. Menurutnya, NA tinggal di kontrakan tersebut baru satu bulan lebih. Dia juga mendengar selama NA dan Kusmayadi alias Agus tinggal di kontrakan banyak sekali terdengar cekcokan di antara keduanya. Biasanya hal tersebut dia dengar dari warga yang tinggal di sebelah kontrakan NA.
"Kata teman saya dia orangnya ramah," ujar Rina saat ditemui di Kontrakan Milik H. Malik, Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Sabtu (23/4).
Rina mengaku kaget setelah mendengar pertengkaran tersebut berujung pada penemuan mayat NA. Rina tidak menyangka bau yang awalnya sempat merisaukan warga berasal dari dalam kontrakan di mana NA tinggal.
"Teman saya itu juga katanya sempat mendengar teriakan minta tolong terus beberapa hari kemudian dia melaporkan ke polisi tentang bau busuk itu," ujarnya.
Hal serupa diakui oleh Muslim pedagang di RT 11 RW 01, Telaga Sari, Cikupa, Tangerang. Menurutnya sempat terdengar suara orang minta tolong namun masih samar-samar dari mana suara tersebut berasal.
Suara tersebut kata Muslim didengarnya pada Ahad (10/4) siang. Setelah itu Agus mengunjungi rumahnya pada Ahad malam untuk membeli plastik sampah besar tetapi Muslim mengaku tidak memilikinya.
Esok harinya, Senin (11/4) Agus kembali ke warungnya menanyakan gergaji besi. Muslim memberikan gergaji miliknya tetapi Agus menolak alasannya dia mau membeli bergaji bukan untuk meminjam.
"Senin siang ke sini lagi, tanya bang ada gergaji besi nggak? Pikiran saya itu dia mau pinjam, saya ambilin. Dia tahu saya ambil yang bekas dia bilang lagi, bukan bang, saya mau beli, beli yang baru. Terus saya bilang nggak ada, nggak jual gergaji besi. Habis itu udah saya tidak lihat lagi," ungkap Muslim.
Muslim mengaku sudah memberikan keterangan tersebut pada Polres Kabupaten Tangerang. Muslim mengaku menjadi salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.
Dia juga menambahkan bahwa tentang identitas Agus dan NA, keduanya sama-sama pendatang. Bahkan semua warga menyangka NA merupakan istri Agus yang tengah hamil.
"Kami sangka mereka suami istri, karena Nur juga sudah hamil," kata Muslim.
Muslim tidak menyangka salah satu pelanggannya menjadi korban dan pelaku pembunuhan. Muslim berharap tidak ada lagi hal serupa terjadi di lingkungannya.