REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM - Gegabah dalam menjual bensin eceran, I Wayan Sipeng (39 tahun) terpaksa harus kehilangan rumahnya. Hal itu terjadi lantaran bensin yang dijualnya tersambar oleh percikan api dari bengkelnya sendiri.

"Api menyambar bensin yang disimpan dalam botol dan akhirnya terjadi kebakaran," kata Kasi Tanggap Darurat Pusdalops BPBD Bali, I Komang Kusumaedi lewat rilisnya di Denpasar, Sabtu (23/4).

Kepada Republika.co.id, Kusumaedi mengatakan, musibah kebakaran yang terjadi sekitar 13.20 Wita itu, berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.Sipeng tinggal di Dusun Telaga Tista, Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Selain untuk rumah tinggal, di tempat yang sama dia membuka usaha bengkel dan menjual bensin eceran. "Tidak ada korban jiwa, namun bengkel Sipeng nyaris ludes," kata Kusumaedi.

Kusumaedi mengemukakan, untuk memadamkan kebakaran BPBD Kabupaten Karangasem dan personil dari Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Karangasem mengerahkan lima unit armada pemadan kebakaran. Beruntung, sebutnya, api berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke tempat lain.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun Kusumaedi mengingatkan, agar masyarakat yang berjualan bensin berhati-hati. Apalagi saat ini sedang musim panas, sehingga api yang kecil dengan mudah bisa memantik kebakaran.

"Ya harus berhati-hatilah, agar tidak terjadi musibah lainnya," kata Kusumaedi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika