Sabtu 23 Apr 2016 17:32 WIB
Kontroversi Ahok

Yusril Kecewa dengan Ahok

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
Ahok vs Yusril Ihza
Foto: Republika/Wihdan/Raisan Al Farisi
Ahok vs Yusril Ihza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yusril Ihza Mahendra mengatakan, seperti diberitakan media sejak kemarin, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama minta kepada siapa saja agar tak memberi panggung kepada Yusril.

"Saya merasa perlu menanggapi hal tersebut karena berkaitan dengan hak konstitusional setiap orang yang dijamin oleh UUD 1945. Istilah jangan memberi panggung, maksudnya agar jangan diberi kesempatan kepada saya untuk berbicara di muka umum," katanya, Sabtu, (23/4).

Berbicara di muka umum, ujar Yusril, dalam artian mengemukakan pikiran dan pendapat  secara bebas dan terbuka tanpa dihalangi oleh siapapun. Permintaan Gubernur DKI meminta siapapun tak memberi panggung kepadanya berarti bertentangan dengan konstitusi dan demokrasi yang harus kita junjung tinggi.

"Dalam demokrasi setiap orang bebas mengemukakan pendapat walau mungkin ada orang lain yang tidak setuju dengan pendapat itu. Saya sendiri tak akan melarang atau minta orang lain agar tidak memberi kesempatan kepada Gubernur DKI untuk dengan bebas menyatakan pendapatnya."

Menurutnya, kalau ia tidak setuju dengan pendapat Gubernur DKI. Maka kapan pun dan di mana pun ia akan dengan bebas pula menentang pendapatnya itu.

"Walau saya tidak setuju dengan pendapat Gubernur DKI itu. Namun kebebasan beliau untuk mengemukakan pendapat itu akan saya bela mati-matian," ujar Yusril.

Ia mengajak segenap rakyat memberikan panggung kepada Gubernur DKI untuk berbicara dengan bebas. Walau kita tidak setuju dengan pendapatnya.

"Ayo kita tegakkan konstitusi dan demokrasi. Berikan kepada setiap orang hak untuk mengemukakan pendapatnya dengan bebas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement