REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (lapas) Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung diduga dipicu karena kekecewaan warga binaan. Kekecewaan meninggalnya seorang narapidana yang tengah diisolasi.
Kepala Lapas Banceuy Agus Irianto mengatakan kerusuhan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Para narapidana memang setiap pagi berada di luar ruang tahanan untuk beraktivitas.
"Tiap pagi dikeluarkan ada yang olahraga ke masjid ke gereja ke kegiatan," kata Agus di Lapas Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4).
Agus menyebutkan saat itulah kejadian bermula. Para napi melakukan pelemparan batu dan botol ke arah bangunan depan lapas yang merupakan kantor administrasi.
(Baca Juga: Ini Penyebab Kericuhan di Lapas Banceuy)
Setelahnya, diikuti dengan pembakaran. Akibatnya gedung hingga dua mobil ambulan dan motor hangus dilalap 'si jago merah'.
"Kantor staf, dokumen hancur semua. Ada tempat kunjungan juga. Blok hunian itu hanya blok F yang rusak," ujarnya.
Aparat Kepolisian dan Brimob yang turun beberapa saat setelah kejadian disebutnya langsung mendorong mundur para narapidana. Seluruhnya diamankan di tempat khusus.
Setelah itu tiga mobil pemadam kebakaran pun diturunkan untuk memadamkan api yang membakar gedung. Agus menyebutkan 30 persen bangunan lapas hancur.
Ke depannya pihaknya akan melakukan penyisiran. Belum ada narapidana yang diamankan.
(Baca Juga: Lapas Banceuy Bandung Dibakar Napi, Begini Kondisinya)