REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Perayaan Hari Kartini 21 April 2016 di Qatar menandai peringatan 40 tahun hubungan RI-Qatar yang digelar Dharma Wanita Persatuan KBRI Doha.
"Pada acara bertema Wonderful Indonesia dengan pagelaran seni itu berhasil mempesona penonton dari mancanegara," kata Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Sabtu (23/4).
Mumtaz, demikian ungkapan Guest of Honor, Sheikha Noora Al-Thani, anggota keluarga Kerajaan Emir Qatar, yang hadir dalam acara pentas seni Wonderful Indonesia 2016 di Doha itu. Peringatan Hari Kartini di Doha juga diwarnai Bazar Amal dan rangkaian ragam seni tari serta nyanyian dangdut yang ditampilkan seniman diaspora Indonesia.
Acara itu mendapat sambutan meriah sekitar 400 penonton yang memenuhi pelataran parkir KBRI Doha. Beragam tari tradisional dan kontemporer turut meramaikan pesta seni. Tari Borneo, Jaranan, Tor-Tor, Sajojo, Yamko, Genjring, Mentok dan Anging Mamiri yang ditampilkan secara atraktif dan menghentak berhasil memukau penoton. Lagu-lagu tradisional dan dangdut yang membuat penonton bergoyang menambah semarak acara Wonderful Indonesia.
Beberapa tarian yang ditampilkan menjuarai Festival Seni Budaya Internasional yang diselenggarakan Pemerintah Qatar guna merayakan Hari Ulang Tahun Qatar pada Desember 2015. Tampilan seni berhasil menggugah masyarakat mancanegara dan sekaligus ajang pelepas rindu bagi komunitas Indonesia di Qatar. Gegap gempita dan gemuruh tepuk tangan terus menerus mengisi ruang pertunjukan.
Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan apresiasi kedatangan Guest of Honour, Sheikha Noora Al-Thani dan saudaranya, Sheikha Maha Al-Thani pada acara tersebut. Sidehabi juga memuji kepiawaian DWP yang mempersiapkan acara, sehingga memberi warna tersendiri bagi diplomasi budaya Indonesia. DWP berhasil menggerakan berbagai ormas Indonesia berkontribusi dalam pagelaran wonderful Indonesia.
"Ketua DWP Andi Una Sidehabi mengkoordinir Pentas Seni mengatakan untuk pertama kalinya kegiatan seni budaya dibarengi Bazar Amal dilakukan DWP sejak KBRI dibuka sekaligus dijadikan ajang untuk memperingati Hari Kartini pada 21 April 2016," ujarnya.
Ditambahkan, pagelaran ini juga dijadikan momentum bagi rangkaian perayaan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Qatar yang dimulai sejak 1976. Menurut Andi Una, hasil keuntungan dari bazar penjualan kerajinan tangan dan berbagai produk makanan dan minuman akan disumbangkan kepada yayasan pendidikan di Jakarta yang dikelola DWP Pusat Kemlu.
Andi Una yang menginjakkan kaki di Qatar pada pertengahan Februari 2016, ikut merasakan denyut nadi antusiasme pengunjung. Diakuinya, penoton sangat terhibur oleh tampilan seni budaya seniman diaspora Indonesia.
Boy Dharmawan menyebutkan pentas Wonderful Indonesia sepenuhnya kontribusi dari para wakil komunitas Indonesia yang datang dari berbagai kota seperti Doha, Dhukan, Alkhor, Messaid dan Wakrah bersaing menunjukan kebolehannya membuat acara makin meriah bagai ajang kompetisi seni budaya Indonesia di luar negeri.