Jumat 22 Apr 2016 20:14 WIB

Budaya Bali Diperkenalkan di Norwegia

Rep: Amri Amrullah/ Red: M Akbar
Belanja menjadi kegiatan yang paling digemari wisatawan mancanegara saat di Bali, kegiatan ini diikuti oleh wisata budaya.
Foto: EPA
Belanja menjadi kegiatan yang paling digemari wisatawan mancanegara saat di Bali, kegiatan ini diikuti oleh wisata budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Selama dua hari kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo Norwegia terdengar alunan denting musik bali dan pementasan budaya khas pulau dewata. Pertunjukkan Budaya Bali ini dalam rangka gathering, presentasi dan promosi budaya 'Bali: The Island of Wonders' sejak  Rabu hingga Jumat (20-22/4).

Acara ini dihadiri oleh Female Ambassadors dan Spouses of Ambassadors dari korps diplomatik di Oslo, serta A Glimpse of Fascinating Bali yang terdiri dari berbagai kalangan. Diantaranya International Forum (woman’s club di Oslo), Museum Group, Indonesianist, Akademisi, Seniman dan lainnya.  

''Para tamu undangan ini adalah pihak-pihak yang dapat menjadi partner kita untuk turut memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada publik yang lebih luas di Norwegia," ujar Duta Besar RI Yuwono A. Putranto.

Menurut dia, penjalinan jejaring kerja sama seperti ini merupakan salah satu upaya KBRI Oslo untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di Norwegia. Menurut Yuwono, kegiatan promosi ini merupakan komitmen KBRI Oslo untuk terus meningkatkan kehadiran Indonesia di Norwegia melalui diplomasi kebudayaaan.

Gathering ini diadakan dengan format yang sedikit berbeda dengan kegiatan diplomasi budaya yang pernah dilakukan KBRI Oslo sebelumnya. Acara gathering ini juga menghadirkan Profesor Mark Hobart, sebagai pembicara.

Ia adalah Profesor Emeritus dari Critical Media and Cultural Studies in the  Centre  for  Media  Studies,  School  of  Oriental  and  African  Studies (SOAS) dari University of London. Selain itu hadir pula Ni Made Pujawati, pendiri kelompok tari Indonesia Lila Bhawa di London, yang menarikan dua tarian bali yaitu tari Cendrawasih dan tari Legong.

''Kedua acara ini dilakukan di Wisma Duta dengan maksud agar para tamu undangan dapat lebih merasakan suasana dan atmosfer Indonesia," ujar istri Duta Besar RI untuk Norwegia di Oslo, Woro Yuwono.

Selama dua hari di acara tersebut, KBRI Oslo juga melengkapi dengan diplomasi kuliner dengan menyajikan berbagai penganan khas Indonesia dan diplomasi kopi atas kerja sama dengan GreenIndonesia dengan menyajikan specialty coffee Indonesia jenis Mandailing dan Java Preanger.

Kedua biji kopi tersebut pada sehari sebelumnya diroast (sangrai) di Norwegian Coffee Association (NSA) di Oslo, guna menjaga kualitas dan aroma kopi yang akan disajikan. Selain itu, selama acara berlangsung ditayangkan serangkaian video promosi Wonderful Indonesia dengan materi yang berbeda-beda.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement