REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetyani, menilai perempuan Jabar harus sehat dan cerdas. Karena, perempuan akan menjadi pilar kekuatan bangsa untuk mendidik dari keprihatinan kondisi zaman sekarang.  

Netty mengutip petikan kata-kata Kartini yakni, 'kami di sini memohon diusahakanpengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi, karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya, menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.'

"Kita harus melanjutkan perjuangan Kartini," katanya.

Momentum Hari Kartini, kata dia, harus bisa menghadirkan kualitas hidup perempuan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Selain itu, dapat dimaknai secara substantif bahwa perempuan bukan saja sebagai pelengkap bagi laki-laki tetapi merupakan penentu kehidupan dan subjek pembangunan. Karena, ada tugas melekat diberikan alam yang tidak dapat dipertukarkan sebagaipendidik utama dan pertama penerus bangsa.

Netty mengatakan, kesehatan perempuan pun harus diperhatikan. Karena, kalau perempuan Jabar sehat, maka masyarakat di Jawa Barat akan semakin sehat. Sehingga, mereka dapat menyelenggarakan pengasuhan dan perlindungan bagi anak dan keluarganya. "Perempuan sehat pun dapat menyiapkan generasi yang cerdas. Sehat dan terdidik sebagai pemimpin masa depan,” katanya.

Dia menilai, salah satu bentuk  perhatian khusus pada kesehatan perempuan adalah melalui IVA Test. Tes ini dapat mendeteksi secara dini kanker seviks yang banyak di derita oleh perempuan. Bahkan, menjadi pembunuh No 1 dimana pun mereka berada. Oleh karena itu, pada peringatan hari Kartini, seluruh unsur Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan IVA Test atau pemeriksaankesehatan reproduksi wanita bagi karyawati PT. Trisula Textile Industries. 

”Kami berharap ini menjadi sebuah contoh bagi perusahaan lain dan kelompok-kelompok masyarakat bahwa kesehatan reproduksi menjadi suatu yang penting," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika