Jumat 22 Apr 2016 11:18 WIB

Luapan Kali Bekasi Jebol Tembok Pembatas Sepanjang 25 Meter

Rep: c38/ Red: Bilal Ramadhan
Banjir melanda perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis (21/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Banjir melanda perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Kamis (21/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Luapan air Kali Cikeas-Bekasi yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kec Jatiasih, Kota Bekasi mengakibatkan jebolnya tembok pembatas di salah satu rumah kosong milik warga. Posisi tembok tersebut terletak persis di tepi Kali Bekasi, tanpa ditopang keberadaan tanggul pembatas.

Personil TNI AD Yonif Mekanis 202 Bekasi, Pramono, mengatakan, tembok jebol sekitar pukul 09.00 WIB setelah debit air Kali Bekasi meluap. "Panjang tembok yang jebol sekitar 25 meter dengan ketinggian 3 meter," kata Pramono, kepada Republika.co.id, Jumat (22/4).

Menurut Pramono, rumah tersebut tidak berpenghuni. Kondisi rumah sudah lama tidak terpelihara. Masih tampak sisa-sisa reruntuhan tembok di lokasi. Selain dari limpasan tanggul lama, luapan air Kali Bekasi juga masuk dari lokasi tanggul yang jebol tersebut. Kondisi itu memperparah banjir.

Pramono mengatakan, luapan air Kali Bekasi di Perum PGP datang dalam dua periode. Setelah banjir pertama pada pukul 09.00, air kembali meluap pada pukul 23.50 malam. Sejak Jumat (22/4) pagi tadi, kondisi pompa air masih dihidupkan untuk menyedot air yang masih menggenang. Jaringan listrik masih dimatikan.

Warga RT 006/RW 10, Hakirman (52 tahun) mengatakan, rumah tersebut bukan milik warga perumahan PGP. Kendati begitu, rumah tersebut sudah bertahun-tahun tidak ditempati. Hakirman tidak tahu persis siapa pemilik rumah.

Kondisi tembok sudah rapuh dan condong sejak beberapa tahun lalu. Menurut keterangan masyarakat sekitar, rumah tersebut merupakan lahan sengketa. Warga RW 10 ini menyayangkan pemilik lahan yang tidak memperhatikan bangunannya hingga merugikan warga sekitar.

Menurut rencana Kementerian PU, tanggul darurat setinggi kurang lebih 3,2 meter akan dibangun di sepanjang lokasi tembok yang jebol. Saat ini, tampak sejumlah personil TNI AD tengah menurunkan bronjong. Jalinan kawat-kawat berbentuk kubus tersebut yang nantinya akan diisi dengan batu.

Ketinggian genangan air di Perum PGP pada Jumat (22/4) dilaporkan sudah semakin surut. Banjir merendam rumah warga di tiga RW, antara lain RW 08, 09, dan 10 serta RT 27. Ketinggian air pada puncak banjir mencapai 3,5-4 meter. Diperkirakan sebanyak 4000 KK di Perum PGP terdampak banjir kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement