Kamis 21 Apr 2016 21:17 WIB

Dongkrak Potensi Perikanan, Gresik Kembangkan Kawasan Minapolitan

Red: M Akbar
Tambak ikan (ilustrasi)
Foto: Antara
Tambak ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengembangkan kawasan minapolitan guna memaksimalkan potensi lokal di sektor budidaya perikanan. Merujuk luasan hamparan, Kabupaten Gresik saat ini memiliki hamparan tambak paling besar di wilayah Jawa Timur.

''Untuk pemantapan pelaksanaan kebijakan industrialisasi perikanan, saat ini kita berupaya mengembangkan komoditas unggulan daerah dan produk bernilai tambah yang berorientasi pasar," kata Muhammad Lutfi dari Inspire Consulting dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (21/4).

Lutfie menjelaskan konsep minapolitan ini adalah pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan yang berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan. Dalam program ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP Kabupaten Gresik.

Berkaitan dengan pengembangkan konsep minapolitan tersebut, Lutfie memandang perlu dilakukannya pelatihan kepada para pelaku pengolohan hasil perikanan di wilayah setempat. ''Berbekal dengan pengetahuan tersebut, kami berharap pelaku atau pengusaha olahan ikan segar di Kabupaten Gresik ini mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas tanpa kandungan zat kimia berbahaya,'' ujarnya.

Sementara itu Kepala DKPP Kabupaten Gresik, Langu Pindingara, menjelaskan sejak 2011 tempatnya sudah terpilih sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memenuhi syarat sebagai pilot project pengembangan kawasan Minapolitan perikanan budidaya.

"Lalu pada 2012, Gresik menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang ditetapkan sebagai percontohan pengembangan perikanan budidaya melalui program industrialisasi perikanan budidaya dengan komoditas utama bandeng dan udang,'' kata Langu.

Langu menjelaskan Kabupaten Gresik saat ini memiliki komposisi 63 persen dari total tambak yang ada di seluruh provinsi Jawa Timur. Secara existing, kata dia, jenis tambak yang berada di Kabupaten Gresik ini terdiri dari tambak tradisional seluas 32.412 hektare (99,8 persen), tambak semi intensif 21 hektare (0,06 persen), dan tambak intensif 30,5 hektare (0,14 persen).

''Jadi, total luasan tambak di Kabupaten Gresik ini mencapai 62.207 hektare dan telah menempati komposisi 63 persen dari total tambak yang ada di Jawa Timur,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement