REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA –- Pemandangan berbeda terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 51.60165 Jemursari, Surabaya, Kamis (21/4). Para karyawati SPBU tersebut kompak mengenakan kebaya, sedangkan karyawan mengenakan baju batik.
Para karyawan dan karyawati SPBU Jemursari ini mengenakan batik dan kebaya untuk merayakan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. Meskipun berkebaya, pelayanan kepada konsumen tetap berjalan normal dan menjadi prioritas utama. Kamis siang itu, terlihat tiga karyawati operator dan dua admin SPBU Jemursari yang mengenakan kebaya.
Choiriyah (40), salah satu karyawati yang berkebaya, terlihat melayani konsumen pengendara sepeda motor yang mengisi bahan bakar. Dalam balutan kebaya, ia terlihat tetap cekatan saat melayani konsumen.
“Awalnya agak ribet, tapi ini sudah aturan perusahaan, jadi kami harus tetap ekstra fit dan melayani konsumen dengan optimal,” ucap warga Kembang Kuning, Keramat Jaya, Surabaya ini saat ditemui di sela-sela pekerjaannya.
Menurutnya, peringatan Hari Kartini dengan berkebaya membuatnya bangga. Sebab, ia bisa menjalankan pekerjaan yang tidak biasa bagi perempuan dengan tetap menjaga sopan santun sesuai kodrat perempuan. Ia juga bisa meneladani nilai-nilai kepahlawanan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaumnya.
“Dengan memakai kebaya ini kita jadi terlihat lebih indah dan lebih santun,” ujarnya.
Ia mengaku melakukan persiapan sejak hari sebelumnya. Pagi harinya selepas waktu subuh ia sudah mengunjungi salah satu perias untuk merias wajah dan memakai baju kebayanya.
Kepala Shift SPBU, Arif Romadhon, mengatakan, perayaan Hari Kartini serupa telah dijalankan oleh perusahaan sejak lima tahun lalu. Tujuannya untuk memperingati Hari Kartini dan meneladani nilai-nilai kepahlawanan RA Kartini.
“Ternyata sambutannya sangat positif, para karyawan antusias dan para konsumen terlihat senang melihat kami mengenakan baju batik dan kebaya,” kata Arif.
Di samping merayakan Hari Kartini dengan pakaian adat Jawa, SPBU Jemursari juga memberikan penawaran khusus bagi konsumen perempuan pada hari itu. SPBU menyiapkan souvenir seperti sarung tangan, pin, kanebo, gelang, dan tempat sampah kecil bagi para konsumen yang membeli bahan bakar khusus dengan harga tertentu.
Promo tersebut berlaku untuk pembelian bahan bakar non subsidi, seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertalite. Untuk sepeda motor minimal pembelian bahan bakar senilai Rp 20 ribu, sedangkan untuk mobil minimal pembelian Rp 150 ribu. “Selain memperingati Hari Kartini, kami juga ingin memberikan penghargaan kepada konsumen perempuan, salah satunya dengan memberikan souvernir ini,” kata Arif.