Kamis 21 Apr 2016 04:56 WIB

Disdik Larang Pelajar Rayakan Kelulusan dengan Berlebihan

Pelajar melakukan corat-coret seragam kearah temannya usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/4).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pelajar melakukan corat-coret seragam kearah temannya usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, mengimbau seluruh siswa SMA di daerah setempat tidak merayakan kelulusan secara berlebihan.

"Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari, rencananya pertengahan Mei nanti. Maka secara tegas kami melarang seluruh siswa yang lulus nanti untuk coret-coret baju dan menggelar konvoi sebab itu dapat mengganggu pengguna jalan lainnya dan bisa terjadinya kecelakaan," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Khairil di Lubuk Sikaping, Rabu (20/4).

Ia mengatakan, perayaan kelulusan secara berlebihan itu seperti coret-coret baju seragam dan melakukan konvoi kendaraan di jalan raya.

Disdik pun melarang kegiatan tersebut sejak empat tahun terakhir. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan lainnya.

"Kami juga telah menyurati pihak sekolah agar seluruh siswa saat pengumuman kelulusan nantinya memakai seragam batik atau seragam muslim sehingga mereka tidak bisa mencoret-coret bajunya," ujarnya

Selain itu, Disdik Pasaman juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk mengarahkan siswanya melakukan hal positif pada pengumuman kelulusan nantinya. Misalnya, mengadakan syukuran dan memberikan seragam mereka kepada adik kelas yang membutuhkan.

Menurut Khairil, jauh hari pada setiap kesempatan rapat dengan pihak sekolah, pihaknya terus memberitahukan untuk mengarahkan siswa-siswanya kepada yang yang positif. "Selain imbauan, kami juga telah membuat surat edaran secara tertulis kepada masing-masing sekolah terkait laranagan melakukan konvoi kendaraan dan coret-coret baju tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement