Kamis 21 Apr 2016 03:42 WIB

Media Asing Sebut Kebun Binatang Surabaya Mematikan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengunjung Kebun Binatang Surabaya
Foto: Antara
Pengunjung Kebun Binatang Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian hewan langka kerap menjadi perhatian dunia internasional. AFP, media yang bermarkas di Prancis, menyebut Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai lokasi yang mengenaskan bagi hewan langka.

AFP, Rabu (20/4), merilis berita bahwa sudah ratusan hewan langka menemui ajalnya di KBS dalam beberapa tahun terakhir. Diduga, para satwa tak dirawat secara semestinya sehingga hidup sengsara. Baru-baru ini, seekor harimau sumatra jantan bernama Rama mati di KBS.

"Para aktivis telah lama mengkritik kebun binatang ini, yang dibangun sejak era kolonial Belanda. KBS dianggap telah lalai mengurung satwa di kandang yang sempit, sehingga membuat hewan-hewan tertekan," demikian kutipan AFP, seperti dilansir France24, Rabu (20/4).

Juru Bicara KBS, Veronika Lanu, mengatakan kepada AFP, Rama mati akibat gangguan jantung pada 10 April 2016 lalu. Veronika menekankan, Rama telah diperlakukan sesuai prosedur selama masih bernyawa. Kini hanya tersisa tiga harimau sumatra jantan dan enam harimau betina.

Badan Internasional Konservasi Alam telah memasukkan harimau sumatra dalam kategori spesies langka. Jumlahnya hanya kurang dari 400 ekor di seluruh dunia, utamanya wilayah bagian barat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement