Rabu 20 Apr 2016 23:10 WIB

BPBD Lebak Siaga Hadapi Bencana Alam

bencana alam
Foto: .
bencana alam

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, siaga selama 24 jam menghadapi bencana alam menyusul memasuki musim pancaroba.

"Kewaspadaan masa pancaroba itu dibuktikan dengan banjir yang merendamkan ribuan rumah warga di dua kecamatan termasuk angin puting beliung, Selasa (19/4)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu (20/4).

Ia mengintruksikan aparat kecamatan, desa, dan relawan tangguh agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam karena sejak empat hari terakhir curah hujan meningkat. Frekuensi curah hujan relatif tinggi hingga berlangsung antara 2,5 jam sampai 4,5 jam dengan kapasitas lebat, sedang, dan ringan.

Selain itu juga tiupan angin cukup kencang disertai sambaran petir. Bahkan, curah hujan juga terjadi Rabu sore hingga malam masih berlangsung dan dikhawatirkan longsor dan banjir.

"Kami mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi risiko pengurangan kebencanaan hingga tidak menyebabkan korban jiwa," katanya.

Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten diperkirakan akhir April 2016 curah hujan meningkat di wilayah Kabupaten Lebak. Cuaca buruk seperti itu dipastikan menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan longsor serta angin kencang.

Selama ini, jumlah masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, yakni mereka berada di bantaran aliran sungai dan perbukitan cukup banyak dan mencapai ribuan kepala keluarga. "Kami mengingatkan warga mengungsi ke tempat lain jika hujan terus menerus khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir," kata Kaprawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement