Rabu 20 Apr 2016 17:13 WIB

Campur Tangan DPR di Kasus Sumber Waras Bisa Perkeruh Suasana

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Suasana aktivitas di Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta, Jumat (6/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana aktivitas di Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta, Jumat (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Ketua Setara Institute Hendardi berharap pembahasan kasus Sumber Waras oleh Komisi III DPR tidak didasari motif politik. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sempat melakukan kunjungan khusus ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Perhatian wakil ketua DPR dan Komisi III DPR pada kasus ini patut diduga bermotif politik karena sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama menolak hadir saat diundang Komisi III DPR membahas kasus Sumber Waras," kata Hendardi dalam siaran persnya, Rabu (20/4).

Menurut Hendardi, pembahasan Sumber Waras oleh DPR terlalu 'mewah' dan lebih kuat motif politiknya dibanding motif pengawasan dalam penegakan hukum. Mengingat kasus ini tengah bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hendardi menyarankan DPR menahan diri untuk melakukan aksi-aksi yang justru hanya berpotensi memperkeruh penegakan hukum.

"Jika hendak melakukan pengawasan, maka DPR bisa bertanya kepada KPK," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement