Rabu 20 Apr 2016 16:04 WIB

Daging Sapi dan Ayam Berlomba-lomba Naik Harga

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bulan Ramadhan masih sebulan lebih, namun harga daging sapi dan ayam potong mulai merangkak naik di beberapa pasar tradisional dalam Kota Bandar Lampung, Rabu (20/4). Kenaikan harga dipicu dengan meningkatnya permintaan daging dan ayam sepekan terakhir.

Di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tamin Bandar Lampung, Rabu (20/4), harga daging sapi naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 110 ribu sampai Rp 115 ribu per kg, sedangkan ayam potong yang besar naik dari Rp 37 ribu menjadi Rp 40 ribu per ekor, dan ayam potong ukuran kecil dari Rp 33 ribu menjadi Rp 35 ribu per ekor.

Menurut Wawan, penjual daging sapi di Pasar Pasir Gintung, kenaikan daging sapi karena permintaan terus meningkat sehingga harga mulai berubah. Permintaan daging, ungkap dia, beberapa pekan terakhir meningkat karena banyak yang menyelenggarakan hajatan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Harga daging mulai naik, karena banyak permintaan daging untuk hajatan. Apalagi menjelang Ramadhan nanti," kata bapak tiga anak ini. Ia menjual daging sapi saat ini Rp Rp 115 ribu per kg, dari harga sebelumnya Rp 110 ribu per kg. Daging yang dijualnya, kata dia, berkualitas, sehingga wajar harganya standar.

Suwarni, penjual ayam potong di Pasar Tamin, Bandar Lampung, telah menaikkan harga ayamnya dari Rp 37 ribu menjadi Rp 40 ribu per ekor. Kenaikan juga karena banyak permintaan beberapa pekan terakhir. "Harga naik bukan karena mau Ramadhan, soalnya masih lama sebulan lebih," tuturnya.

Penurunan harga terjadi pada telur ayam bukan kampung. Harga telur di Pasar Pasir Gintung berkisar Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kg. Biasanya, harga telur di pasar tradisional ternama di kota Tapis Berseri tersebut Rp 19.500 sampai Rp 20 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam di Pasar Tamin berkisar Rp 17.500 sampai Rp 18 ribu per kg.

Menurut Ida, ibu rumah tangga, harga telur sekarang masih terjangkau karena berada di bawah Rp 20 ribu per kg. "Lagi pula sekarang yang jual telur di pinggir-pinggir jalan banyak, harganya pun bersaing murah," kata ibu tiga anak tinggal di Kemiling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement