REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim reklamasi pantai utara Jakarta menjadi salah satu solusi keterbatasan lahan permukiman dan bermanfaat bagi warga. Namun rupanya sosiolog Musni Umar berpendapat lain. Menurut dia, reklamasi tidak mampu mewujudkan kesejahteraan umum.
"Dalam realitasnya (kesejahteraan umum) tidak menjadi kenyataan. Justru pembangunan itu semakin memperkaya orang kaya," ujar Wakil Rektor I Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini kepada Republika.co.id, baru-baru ini.
Menurut dia, hal tersebut terbukti dari tingkat kemiskinan yang masih sangat banyak. Di saat yang bersamaan, rasio kesenjangan di DKI Jakarta sangat tinggi bahkan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Musni bukannya hendak mencegah atau tidak setuju terhadap proyek reklamasi tersebut.
"Tapi ini warning (peringatan) bagi pemerintah, apa sih tujuan kita membangun?" kata dia.
Menurut dia, pembangunan seharusnya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat merdeka, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Pembangunan hendaknya juga dilakukan demi memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Musni menilai proyek reklamasi di pantai utara Jakarta bukanlah solusi permasalahan keterbatasan permukiman. Reklamasi dinilai lebih banyak dilatarbelakangi motif bisnis. Menurut dia, keterbatasan lahan permukiman bisa diatasi dengan pembangunan apartemen sederhana.