Selasa 19 Apr 2016 22:10 WIB

Warga Bogor Diimbau Waspadai Pohon Tumbang

Rep: C32/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara
Pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beberapa hari terakhir intensitas hujan deras ditambah  angin kencang di beberapa tempat sering terjadi, termasuk Kota Bogor. Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor warganya untuk waspada karena cuaca tersebut.

 

“Kalau hujan deras seperti beberapa terakhir ini dan angin kecang juga, saya mengimbau warga waspada potensi pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan kepada Republika, Selasa (19/4).

 

Seperti belum lama ini, kata Ganjar, pada Minggu malam (17/4) pukul 18.30 WIB telah terjadi pohon tumbang di Komplek Teplan, Jalan Dewi Sartika. Menurut Ganjar, kondisi pohon tumbang tersebut disebabkan angin kencang dan hujan deras.

 

Kepala Seksi Pemeliharaan Taman Erwin Gunawan menyatakan kejadian tersebut tidak sepenuhnya pohon tumbang. “Sebetulnya pohon tersebut belum tumbang sudah miring sekitar 45 derajat. Akar juga masih menancap di tanah, phon juga bukan jenis yang keras,” ungkap Erwin.

 

Oleh sebab itu, BPBD kota Bogor mengimbau cuaca saat ini sangat rawan pohon tumbang. Terlebih lagi, kata Ganjar, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca saat ini masih dikategorikan ekstrim.

 

“Sekarang masih cuacanya perubahan iklim dari El Nino ke La Nina, sehingga angin kencang dan curah hujan seperti sekarang ini sering terjati,” tutur Ganjar. Selain itu, Ganjar juga mengimbau rawannya luapan sungai, meskipun begitu hal tersebut sifatnya hanya insidentil.

 

Ganjar mengungkapkan, saat hujan deras di hulu seperti di Puncak maka antisipasi luapan air di Sungai Ciliwung. Semantara kalau Sungai Cisadane, antisipasinya di daerah Cigombong jika ada luapan.

 

“Kalau kena banjir, antisipasinya ada di beberapa titik. Seperti Kadunghalang, daerah Panaragan, Empang, dan Batu Tulis,” tutur Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement