REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrik sensor kamera Sony di pulau Kyushu, Jepang, ditutup karena gempa bumi yang baru-baru ini melanda negeri sakura tersebut.
Pabrik Kumamoto Prefecture adalah pabrik kedua sensor kamera Sony yang menghentikan operasinya setelah pabrik di Kyushu.
Jika pabrik tidak kembali beroperasi, akan dapat menimbulkan masalah baik bagi Sony, maupun mitra-mitra Sony yang mengandalkannya untuk sensor CMOS.
Saat ini, hampir 40 persen dari pasar menggunakan sensor kamera Sony. Untungnya, seorang juru bicara Sony mengatakan bahwa tidak akan terjadi gangguan langsung dalam pasokan barang dikarenakan Sony telah memiliki persediaan.
Sony masih memeriksa potensi kerusakan pada pabrik, yang beroperasi selama 24 jam. Namun, segera setelah gempa susulan berakhir, pabrik kembali beroperasi.
Gempa susulan berharap segera berakhir, namun secara statistik, akan memakan waktu cukup lama. Gempa di Tohoku pada 11 Maret 2011 lalu menimbulkan 900 gempa susulan, tiga diantaranya gempa besar dengan kekuatan 7,0 skala richter, demikian GSM Arena Selasa (19/4).