REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam minggu menjadi malam terakhir bagi Rohani menghembuskan napasnya pukul 21.00 WIB. Bos rentenir Pasar Rebo ini ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan pisau di lehernya.
"Pelakunya sudah kami amankan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin, Palembang Sumatra Selatan atas nama Dedi Susanto alias Dedi," ujar Kanit II Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Ari Cahya melalui siaran tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (19/4).
Ari menjelaskan kejadian bermula saat Dedi yang bekerja sebagai tukang tagih hutang menandatangi rumah bosnya, Rohani. Dedi menyerahkan uang hasil tagihannya pada Sabtu (27/4) malam di rumah korban di Jalan Gongseng Raya 17A Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sebelumnya korban menginstruksikan supaya Dedi memberikam setoran malam itu sebesar Rp 30 juta rupiah. Sayang Dedi hanya menyetor Rp 25 juta rupiah pada bosnya. "Dianggap kerja tidak becus kemudian korban memarahi pelaku dan mengeluarkan kata-kata 'anjing, babi'," ujar Ari.
Dedi yang merasa sudah bekerja maksimal merasa tersinggung dengan ucapan bosnya. Seketika Dedi melihat pisau di atas kulkas di dekat tempat mereka cekcok, Dedi pun tanpa pikir panjang menusukkan pisau di Leher bosnya.
"Pelaku menusuk korban di bagian leher sebelah kanan, kemudian pelaku kabur meninggalkan rumah korban dan pisaunya dibuang ke parit dekat rumah korban," jelas Ari.
Atas perbuatannya pelaku dikenakan ancaman Pasal 338 KUHP tentang kejahatan dengan merampas nyawa orang lain. Ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara.