REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Development and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menyatakan seharusnya dana desa difokuskan terhadap infrastruktur dasar, terutama infrastruktur yang bisa mendorong aktivitas pemberdayaan ekonomi di desa.
"Dana desa selama ini kan tidak pernah efektif, kalau menurut saya dana desa itu fokus saja kepada infrastruktur dasar," kata Enny, Senin (18/4).
Menurutnya, apabila desa-desa dapat diberdayakan dengan infrastuktur dasar yang memadai, maka akan banyak juga investasi yang lari ke desa, tidak hanya ke kota.
"Yang menjadi persoalan adalah dana desa sampai sekarang desainnya tidak jelas. Selain itu, masih ada perebutan kewenangan, perebutan kewenangan saja belum selesai apalagi desain," ucap Enny.
Menurutnya, apabila menunggu desain dana desa yang ideal sesuai Undang-Undang (UU) Desa, maka kemungkinan tidak akan selesai dalam dua sampai tiga tahun.
"Karena itu kan harus ada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), harus ada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan sebagainya. Itu kan prosesnya tidak sederhana untuk membentuknya secara ideal," tuturnya,
Menurutnya, saat ini harus ada suatu policy direction dari pemerintah bahwa dana desa difokuskan untuk infrastruktur dasar.
"Terutama infrastruktur yang bisa mendorong aktivitas-aktivitas pemberdayaan ekonomi di desa-desa. Kalau ini bisa dilakukan, maka percepatan ekonomi yang ada di desa-desa akan serentak terjadi sehingga akan fokus daripada sekarang," ujarnya.
Misalnya, kata Enny, apabila di desa itu sektor utamanya adalah perikanan, maka infrastruktur dasar yang dibangun tentunya yang menunjang sektor tersebut.