Senin 18 Apr 2016 22:50 WIB

Putri Indonesia: Bidan adalah Pahlawan Persalinan

Putri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw berpose saat hadir dalam acara Indonesia Fashion Week 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (10/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Putri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw berpose saat hadir dalam acara Indonesia Fashion Week 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Putri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw berharap kepada para bidan untuk tetap menjadi pahlawan persalinan bagi kaum ibu karena di tangan mereka akan lahir calon generasi penerus yang hebat.

"Dengan bantuan para bidan ini, kaum ibu bisa melahirkan dengan baik dan diharapkan menjadi generasi penerus yang akan mengantikan saya," katanya saat seminar kesehatan dalam rangka hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Gor Rang Agam, Senin (18/4).

Tanpa adanya sosok bidan, ia mengakui tidak akan ada di dunia ini apalagi sampai ke Kabupaten Agam.

Untuk itu, peran seorang bidan lebih berpengaruh terhadap pengabdian yang suci dalam persalinan sehingga lahirnya generasi sehat.

Selama di Agam, Putri Indonesia asal Manado Provinsi Sulawesi Utara ini, merasa tersanjung atas sambutan yang diberikan pemerintah setempat.

Sesampai di Agam, ia langsung dijamu di rumah dinas bupati dan disambut dengan tambua tansa serta kesenian lainnya.

"Terima kasih kepada Pemkab Agam yang telah menyambut saya dengan persiapan seperti ini, saya merasa senang datang ke Agam," katanya.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Agam, Sesri mengatakan, kehadiran Putri Indonesia ini diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi para bidan di daerah itu.

"Kedepan, saya berharap keberadaan bidan terhadap kelangsungan kesehatan seperti halnya Putri Indonesia yang disanjung oleh masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, jumlah anggota IBI yang mengikuti seminar sehari tersebut sebanyak 448 orang yang tersebar di 24 ranting IBI.

Sementara itu, Ketua TP PKK Agam, Ny Vita Indra Catri, mendukung seminar kesehatan yang digelar IBI Agam dengan melibatkan 14 organisasi perempuan.

"Saya berharap kegiatan ini diadakan setiap tahunnya. Kerja sama ini tetap dibina dan dijaga demi terwujudnya organisasi wanita yang hebat dan menjadi garda terdepan dalam memberikan sumbangsih terhadap pembangunan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement