Senin 18 Apr 2016 19:51 WIB

Sultra tidak Termasuk Wilayah Rawan Gempa

Alat pencatat gempa
Foto: Antara
Alat pencatat gempa

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Deputi Bidang Geofisika BMKG Pusat, Masturyono, mengatakan, Sulawesi Tenggara (Sultra) secara keseluruhan tidak termasuk dalam kategori wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami. Namun, itu bukan berarti wilayah Kendari bebas dari tsunami.

"Tingkat kerawanan tsunami di Provinsi Sulawesi Tenggara secara umum berada di level menengah ke bawah. Artinya, bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, potensi tsunami di Sultra sangat rendah," katanya kepada sejumlah wartawan seusai membuka sosialisasi Gladi Ruang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Penguatan UPT BMKG dan BPBD, di Kendari, Senin (18/4).

Ia mengatakan, wilayah Sultra bukan merupakan daerah sumber gempa berskala besar. Namun, bukan berarti Kendari bebas dari tsunami. Sebab, salah satu sumber gempa di Indonesia adalah Laut Banda yang sangat dekat dengan wilayah Sultra. "Di tahun 1992, ketika terjadi gempa di Flores, salah satu daerah di Sultra juga terdampak tsunami meski relatif kecil," kata Masturyono.

Dia melanjutkan, meski tingkat kerawanan tsunami di Kendari tergolong menengah ke bawah, pemahaman kepada masyarakat terkait bencana gempa bumi dan tsunami harus terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko bencana.

Menurut Masturyono, pelaksanaan gladi ruang yang dilakukan oleh BMKG ini merupakan salah satu langkah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait mengenai persoalan deteksi dini yang berkaitan dengan gempa bumi dan tsunami.

Walau di Kendari potensi bencana tersebut tidak terlalu besar, kata Masturyono, para pemangku kepentingan serta masyarakat tetap harus mengerti yang harus dilakukan pada saat terjadinya bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami.

"Oleh karena itu, koordinasi antara para stakeholder sangat penting untuk mengurangi risiko bencana ke depan," ujarnya.

Kegiatan Ruang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Penguatan UPT BMKG dan BPBD ini dihadiri Asisten I Setda Provinsi Sarifuddin Safaa mewakili Sekda, perwakilan kelompok BPBD Kota Kendari dan provinsi, TNI, Polri, PMI, lurah, pihak sekolah, dan media massa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement