REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sejumlah petani di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengaku hingga kini mereka masih merasa takut untuk ke kebun karena masalah keamanan.
"Kalau kebun di dekat permukiman tidak ada masalah. Tetapi kebanyakan jauh dari permukiman penduduk," kata Doni, seorang warga di Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Senin (18/4).
Ia mengatakan kebanyakan warga belum berani untuk beraktivitas karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka, sebab sampai sekarang ini gembong teroris, Santoso dan para pengikutnya belum juga tertangkap oleh petugas TNI/Polri yang melakukan operasi Tinombala di Kabupaten Poso, terutama Lembah Napu dan Poso Pesisir.
Ia berharap petugas bisa segera menangkap para teroris agar masyarakat tidak lagi takut untuk pergi ke kebun mengolah taman perkebunan dan pertanian yang sudah lama terlantar. Doni juga mengimbau masyarakat untuk mendukung sepenuhnya petugas TNI/Polri yang saat ini terus berupaya menangkap para teroris dengan memberikan informasi akurat kepada petugas jika melihat atau mungkin bertemu dengan kelompok teroris.
"Jangan takut untuk melaporkannya,"kata dia.
Hal senada juga disampaikan papa Tole, salah seorang petani di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Ia juga mengatakan petani di wilayah tesebut belum berani naik ke kebun karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka.
"Saya sendiri lebih banyak tinggal di rumah karena merasa tidak aman dan nyaman untuk pergi ke kebun," kata ayah empat anak itu.
Ia juga sangat berharap kelompok teroris pimpinan Santoso bisa secepatnya tertangkap.
"Ya kami hanya bisa mendoakan agar para personil TNI/Polri yang terlibat dalam operasi Tinombala bisa menangkap mereka," katanya.
Selama para teroris masih berkeliaran di hutan, masyarakat tidak akan merasa aman karena khawatir akan kesematanan jiwanya.