REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN, LAMPUNG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, terus melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan terhadap merebaknya virus flu burung.
"Sosialisasi dilakukan hingga pedesaan agar masyarakat memahami bahwa selain menyerang hewan, flu burung juga dapat menular ke tubuh manusia melalui kontak langsung dengan unggas yang terkena penyakit tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Waykanan Farida di Blambanganumpu, Ibu Kota Kabupaten Waykanan, Senin.
Namun demikian, katanya, saat ini keadaan di Kabupaten Waykanan masih terkendali dan masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Selain melakukan sosialisasi, Dinas Kesehatan juga sudah memberikan vaksin kepada unggas yang belum terkena penyakit flu burung.
Untuk meminimalisasi meluasnya virus flu burung di Waykanan, pihaknya juga akan membuka posko dan pengaduan masyarakat mengenai persoalan virus tersebut. Apalagi virus rentan terhadap anak di bawah umur dan orang dewasa.
"Yang penting masyarakat selalu waspada dan jangan khawatir, karena kepentingan masyarakat merupakan hal utama dalam membangun Waykanan lebih baik lagi," kata Farida.
Ia mengatakan pemerintah telah melakukan upaya pencegahan sebaik mungkin dan meminta agar para peternak menjaga kebersihan dan kesehatan kandang serta unggas mereka.
Petugas Lapangan Kesehatan Hewan, Dedi, mengatakan sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai penyakit yang disebabkan virus tersebut merambah hewan unggas peliharaan di Waykanan.
"Belum ada laporan, tapi kami terus memantau perkembangan di masyarakat, bila terdapat serangan virus di rumah warga dengan tanda-tanda hewan unggas mati mendadak, segera laporkan kepada petugas untuk segera ditangani," ujarnya.
Dedi mengatakan peyemprotan vaksin virus diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk mengurangi penyebaran virus flu burung, masyarakat diminta tidak secara langsung mendekat ke hewan ternak dan unggas.
"Segera berikan vaksin kepada hewan peliharaan seperti ayam dan burung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika